Pages

Jumat, 14 Oktober 2011

Aplikasi Pada Internet

Aplikasi Berbagai Berbasis Internet

Aplikasi Berbasis Web adalah sebuah aplikasi yang dapat diakses melalui internet atau intranet, dan pada sekarang ini ternyata lebih banyak dan lebih luas dalam pemakaiannya. Banyak dari perusahaan-perusahaan berkembang yang menggunakan Aplikasi Berbasis Web dalam merencanakan sumber daya mereka dan untuk mengelola perusahaan mereka.
Aplikasi Berbasis Web dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan yang berbeda. Sebagai contoh, Aplikasi Berbasis Web dapat digunakan untuk membuat invoice dan memberikan cara yang mudah dalam penyimpanan data di database. Aplikasi ini juga dapat dipergunakan untuk mengatur persediaan; karena fitur tersebut sangat berguna khususnya bagi mereka yang berbisnis ritel. Bukan hanya itu, Aplikasi Berbasis Web juga dapat bekerja memonitoring sistem dalam hal tampilan. Bahkan jumlah dari Aplikasi Berbasis Web sudah tak terhitung lagi, yakni dapat di desain dan disesuaikan untuk berbagai jenis industri, langitlah yang menjadi batasannya.
Selain fungsi-fungsi tersebut, salah satu keunggulan kompetitif dari Aplikasi Berbasis Web adalah bahwa aplikasi tersebut ‘ringan’ dan dapat diakses dengan cepat melalui browser dan koneksi internet atau intranet ke server. Ini berarti bahwa pengguna dapat mengakses data atau informasi perusahaan mereka melalui laptop, smartphone, atau bahkan komputer PC di rumah mereka dengan mudah, tidak seperti aplikasi-aplikasi desktop di mana pengguna harus menginstal perangkat lunak atau aplikasi yang diperlukan hanya untuk mengakses data / informasi.
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa dalam jangka waktu yang relatif singkat, Internet dan World Wide Web (biasa disebut dengan Web) telah berkembang dengan sangat pesat sehingga dapat melampaui kecepatan perkembangan teknologi lainnya di dunia. Internet dan Web juga berkembang pesat dalam hal jangkauan dan luas bidang kegunaan yang secara nyata mempengaruhi beberapa aspek kehidupan. Industri yg memakai aplikasi tsb seperti Manufaktur, Biro perjalanan, Rumah sakit, Perbankan, Pendidikan dan Pemerintahan menggunakan Web untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Fenomena ini membuat trend rekayasa perangkat lunak beralih dari program aplikasi desktop menjadi program aplikasi under Web.
Aplikasi internet merupakan suatu jenis aplikasi yang menerapkan arsitektur sistem terdistribusi dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi antar komponennya
Karakteristik aplikasi berbasis Internet menggunakan protokol aplikasi yang sudah ada atau mendefinisikan protokol sendiri, Aplikasi di sisi server berkomunikasi langsung dengan client. Aplikasi di sisi client dapat berupa aplikasi yang berdiri sendiri atau ditempelkan dalam aplikasi lain. Aplikasi berbasis Web ini menggunakan protokol HTTP, Aplikasi di sisi server berkomunikasi dengan client melalui Web server. Aplikasi di sisi client umumnya berupa Web browser jadi, Aplikasi berbasis Web (client/server-side script) berjalan di atas Aplikasi berbasis Internet.
Walaupun rekayasa Web banyak mengadopsi prinsip-prinsip rekayasa perangkat lunak, rekayasa Web memiliki banyak pendekatan, metoda, alat bantu, teknik dan panduan yang memenuhi persyaratan pembuatan sistem berbasis Web.
Web engineering (rekayasa Web) adalah suatu proses yang digunakan untuk menciptakan suatu sistem aplikasi berbasis Web dengan menggunakan ilmu rekayasa, prinsip-prinsip manajemen dan pendekatan sistematis sehingga dapat diperoleh sistem dan aplikasi Web dengan kualitas tinggi. Tujuannya untuk mengendalikan pengembangan, minimalisasi resiko dan meningkatkan kualitas sistem berbasis Web.
Kelebihan menggunakan Aplikasi berbasis Web, sbb :
§  Dapat diakses kapanpun dan dimanapun selama ada internet
§  Dapat diakses dengan menggunakan Web Browser (umumnya sudah tersedia di PC, PDA & Handphone terbaru) jadi tdk perlu mengistall aplikasi client khusus)
  Kekurangan menggunakan Aplikasi berbasis Web, sbb :
§  Antarmuka yang dapat dibuat terbatas sesuai spesifikasi standar untuk membuat dokumen Web dan keterbatasan kemampuan Web browser untuk menampilkannya
§  Terbatasnya kecepatan internet mungkin membuat respon aplikasi menjadi lambat.
§  Tingkat keamanan yang lebih rentang untuk diakses oleh orang lain atau pihak yang tidak berhak.
 Banyaknya referensi literatur  yang bersifat opensource dan kemudahan untuk memperoleh software pendukung untuk mengembangkan program aplikasi under Web (Apache, PHP, MySL) juga sangat berperan dalam perkembangan aplikasi berbasis Web ini.
Contoh aplikasi software berbasis Web : BCA Internet Banking

 Contoh Aplikasinya : 

 Berupa handphone smartphone yang berbasis Android. dengan smartphone bebasis android kita bisa melakukan mengolah data  dan mengakses data atau informasi yang berada di web,sedangkan contoh lain yang berupa smartphone yaitu berupa Komputer PC dan Laptop.

 Berbasis Internet di Laptop dan Komputer PC :

Kalau melihat kecenderungan saat ini banyak tersedia aplikasi online berbasib, misalnya aplikasi penjualan seperti Point Of Sales (POS), aplikasi ERP, aplikasi perpustakaan, perwalian online, aplikasi manajemen aset dan masih banyak lagi. Facebook, twitter, Yahoo mail, Gmail merupakan aplikasi berbasis web yang ngetrend pada saat ini.

Kalau selama ini biasanya kita menginstall aplikasi yang dibutuhkan di komputer kita sendiri (seperti program untuk mengetik/perkantoran) atau aplikasi custom, di masa depan akan semakin banyak aplikasi yang tersedia melalui Internet dan cukup diakses melalui browser. Pernahkah terpikir, pada suatu saat nanti Setiap kali menjalankan program/aplikasi, yang harus dijalankan adalah "Browser".

Aplikasi yang diinstall di komputer atau PC kita biasanya disebut aplikasi desktop. Nah kalau program yang sudah diinstall ke komputer atau PC kita hilang atau rusak maka kita harus menginstallnya lagi. Kalau untuk aplikasi yang berbasis web, kita tinggal menyalakan browser lalu memanggil alamat lokasi aplikasi itu, sangat mudah bukan, tidak perlu takut kehilangan program karena virus dan lain-lain.


Beberapa kemudahan dan keuntungan menggunakan aplikasi berbasis web antara lain:
1.  Bisa diakses dari mana saja. Aplikasi terpasang di server, kita bisa mengakses aplikasi tersebut dari mana saja dan dengan komputer apa saja.
2.  Multi platform artinya bisa digunakan pada sistem operasi apa pun. Karena berbasis Intranet/Internet dan diakses melalui browser, maka kita bisa mengakses aplikasi tersebut dengan sistem operasi apa pun. Diakses dengan sistem operasi Linux, Windows atau Mac OS, kita hanya perlu menggunakan browser dan aplikasi itu akan berjalan dengan sempurna.
3.  Program yang kita perlukan hanyalah browser (Mozilla Firefox, Internet Explorer maupun browser lainnya), tidak perlu menginstall program lain, yang pasti sudah tersedia langsung di dalam sistem operasi. Tentu ini memudahkan kita karena tidak perlu lagi menginstall untuk menggunakan suatu aplikasi. Keuntungan ini sangat terasa sekali apabila suatu perusahaan mempunyai ribuan komputer. Kalau sebelumnya aplikasi tersebut harus diinstall satu per satu di semua komputer yang digunakan, sekarang tidak perlu lagi menginstal program apapun.
4.  Selalu mendapatkan versi terbaru dari aplikasi. Karena aplikasi tersebut terpasang di server Intranet/Internet, perusahaan pembuat aplikasi bisa memperbarui aplikasinya terus-menerus. Begitu kita mengakses aplikasi itu, yang kita dapatkan pasti adalah versi terbaru. Tidak perlu lagi kita melakukan upgrade, menginstall service pack, maupun berbagai hal lainnya yang merepotkan.
Di masa depan, apakah tidak mungkin aplikasi web sudah menyediakan pengolah kata dan spreadsheet untuk pengguna menghemat biaya daripada membeli aplikasi perkantoran dan menginstal pada setiap komputer secara individual. Dan disinilah aplikasi web bertugas menggantikan aplikasi-aplikasi desktop yang dominan pada saat ini.

Untuk aplikasi web yang canggih, aplikasi web menjadi lebih siap untuk menangani tugas-tugas sehari-hari pengguna. untuk kebutuhan bisnis ini adalah sangat menghemat biaya. Web aplikasi menghilangkan kebutuhan untuk menginstal perangkat lunak pada klien, untuk secara rutin upgrade software pada klien, dan untuk mempertahankan sistem operasi klien. Sebuah aplikasi web dapat berjalan pada Mac atau PC, pada Internet Explorer atau Firefox, sehingga mengurangi biaya untuk mendukung sebuah organisasi atau perusahaan.

Jika kita telah melihat Gmail baru atau klien Yahoo mail, kita telah melihat bagaimana aplikasi web yang canggih telah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak dari kecanggihan itu adalah karena AJAX, yang merupakan model pemrograman untuk membuat aplikasi web lebih menarik.

Berbasis Internet di Android :

 sekarang mari kita bahas aplikasi berbasis internet di handphone smartphone berbasis android.
kita tau handphone yang berbasis android itu kayak samsung,sony ericson,LG,nexian, biasanya os  android itu bermacam- macam di mulai dari donate dan sampai sekarang ada yang terbaru os nya yaitu gingerbread.
khusus buat android kalo kita mau browser internet tanpa harus kesedot pulsa telfon kita. kita harus mendaftarkan paket supaya pulsa telfon kita tidak kesedot,sedangkan kalo os nya udah gingerbread dan sudah pakai customroom supaya kita bisa online dengan menggunakan os gingerbread  sudah menggunakan customroom  kita harus cari dan download Asisten APN di google dan di market android dan pilih apn anda sesuai katu sim anda.

Android adalah produk ponsel cerdas yang menuntut penggunanya juga harus cerdas dan akan lebih bagus jika selalu tersambung ke jaringan internet setiap saat. Tanpa koneksi internet memadai, Android tak punya kelebihan dibandingkan dengan ponsel pintar lainnya. Ponsel Android ibaratnya sebuah komputer, kegunaan komputer itu akan semakin fantastis jika pengguna bisa memilih dan meng-install aplikasi berguna.
Sistem operasi Android yang menggunakan versi modifikasi dari kernel Linux ini awalnya dikembangkan Android Inc, sebuah perusahaan yang kemudian dibeli Google dan akhir-akhir ini oleh Open Handset Alliance.
Android sejak awal memiliki konsep sebagai software berbasis kode komputer yang didistribusikan secara terbuka (open source) dan gratis. Open source inilah sebenarnya kata kunci mengapa Android begitu seksi di mata para petualang gadget.
Keuntungan open source, banyak pengembang software yang bisa melihat dan memanfaatkan kode itu serta bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Satu hal yang unik, berbagai aplikasi itu diwadahi dalam sebuah portal, yaitu Android Market, sehingga pengguna tinggal meng-install aplikasi pilihannya.
Semua ponsel Android yang langsung bekerja sama dengan Google akan punya akses ke Android Market. Namun, sekarang juga sudah tumbuh portal software market di luar Android Market yang memungkinkan ponsel-ponsel Android yang ”indie” bisa menyediakan layanan instalasi berbagai aplikasi tambahan yang dibutuhkan.
Di portal Android Market dan sejenisnya disediakan ribuan aplikasi, yang mayoritas bisa didapatkan secara gratis. Ponsel Android ditunggu-tunggu kehadirannya oleh penggemar yang mania internet, terutama mereka yang sudah tak terpisahkan dari berbagai aplikasi khas dari Google, seperti Google Search, Google Talk, Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.
Akses internet penuh
Yup, tak ada yang meragukan bahwa Android itu canggih. Tetapi, apakah pasar Indonesia akan meresponsnya dengan antusias? Inilah teka-teki yang masih belum terjawab.
Namun, Guntur S Siboro, Chief Marketing Officer Indosat, punya alasan kuat dan optimistis dengan masa depan Android. ”Pengalaman berinternet pertama kali bagi masyarakat Indonesia itu lewat ponsel, bukan lewat komputer konvensional. Karena itu, pilihan Android ini merupakan pilihan tepat untuk mendorong pertumbuhan internet di Indonesia,” katanya.
Oh, akhirnya internet adalah salah satu alasan kuat untuk meluncurkan sebuah produk. Hal yang melegakan, alasan ini akan diikuti dengan berbagai paket layanan data dari Indosat yang akan mendukung fungsi Android. Salah satu layanan paket data yang digadang-gadang itu adalah Paket Prepaid Broadband, yaitu akses broadband dengan menggunakan kartu IM3/Mentari dengan cara dial ke *777*1*5# serta Paket Prepaid Broadband IM2 (mulai tanggal 25 Februari 2010). Pelanggan IM3/Mentari juga bisa menggunakan paket Broadband IM2 serta tentunya handset Android dengan harga spesial.
Dulu, ketika IM2 diluncurkan pertama kali, penulis sempat berlangganan dan di akhir cerita kecewa dengan tagline broadband di dalamnya karena faktanya tak seperti yang dijanjikan, banyak daerah yang tak terjangkau. Semoga paket data kali ini benar-benar akses broadband.
Untuk paket data IM3/Mentari, ya IM3/Mentari memang sudah lama menjadi salah satu favorit penulis karena harga yang murah dan masih nyaman untuk keperluan data normal. Tetapi, dengan ponsel Android dan kartu IM3 di dalamnya (paket data standar IM3 yang bukan broadband), ketika menjalankan fungsi Google Maps, beberapa kali penulis harus berhenti sejenak di tepi jalan untuk menunggu load data dari peta agar tampil sempurna selama perjalanan.

Cara Menggunakan Market Android :

Sebelum kita menggunakan market android kita harus punya akun google,kalo misalkan punya kita langsung login kalo tidak kita harus buat, hehe
dan baru kita masuk ke market android dan download aplikasi yang kita mau dan langsung terinstal
  
Aplikasi di Android : 

AppsGeyser Beta adalah layanan online baru yang memungkinkan pengguna dengan cepat membuat sebuah aplikasi berbasis Android dari konten web. Setelah anda membuat sebuah aplikasi, anda akan mendapatkan sebuah file yang berformat APK dan dapat langsung mendistribusikannya secara bebas. Jika banyak orang yang menggunakannya, Anda bisa memperoleh keuntungan dengan menampilkan iklan pada aplikasi yang anda buat.
Anda memiliki pilihan untuk mengirimkan pemberitahuan pop-up langsung ke aplikasi Anda, dan AppsGeyser menyediakan statistik pengguna secara real-time.
Seperti pada layanan Google App Inventor, tidak dibutuhkan kemampuan programing untuk membuat aplikasi berbasis android. Yang dibutuhkan hanya content web yang akan di konversi menjadi aplikasi android.

Keuntungan Android di Berbasis Internet : 

1. tidak perlu bayar untuk download aplikasi.
2. Didukung penuh google. Jadi kita dapat menikmati semua layanan google seperti gmail, youtube, dan fasilitas google lainnya.
3. Stabil dan nggak mudah error atau hang.
4. Aman dari virus karena berbasis linux (kernel 2.6).
5. Aplikasi game 3 D nya sangat stabil dan mantap.
6. Konektivitas lengkap. Bluetooth, wifi, GPS.
7. Layar sentuh bagus pakai tangan nggak bisa pakai stylus.
8. Harga relatif murah.
 


Kelemahan Android di Berbasis Internet :

1. Kurang nyaman untuk telepon.
2. Masih membingungkan bila pertama pakai.
3. Tidak ada Microsoft office.
4. Harus terkoneksi internet.
5. Belum banyak aplikasi yang tersedia.

Perkembangan Internet dari Zaman dahulu hingga Sekarang

Disukai atau tidak, dampak dari era reformasi 1998 benar-benar membawa dampak yang signifikan dalam perkembangan dunia telekomunikasi, informatika dan intenet. Tirani dan monopoli dari rezim terdahulu seakan benar-benar tersingkirkan akibat adanya reformasi tersebut.

Dan seiring semakin terbukanya pintu perdagangan dan arus informasi maka layanan yang dahulu mungkin hanya bisa dinikmati oleh beberapa kalangan elit dan berduit kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat lebih luas, sebut saja layanan TV kabel berlangganan.

Ya, kemajuan teknologi sudah berkembang sangat pesat diberbagai lini kehidupan, terutama internet. Perkembangan internet sudah sangat jauh lebih berkembang dibanding 11 tahun silam. Mari sejenak kita menengok ke belakang mengenai masa lalu dunia Internet.

Media Akses

Dahulu, dial up menggunakan jaringan telepon tetap adalah satu-satunya media akses yang paling masuk akal agar perorangan dapat terhubung ke internet dari rumah atau kantor. Bahkan warnet-warnet pun banyak mengandalkan dial-up sebagai media koneksi Internet.

Perusahaan penyedia jasa internet mulai tumbuh satu per satu. Indonet merupakan salah satu pelopor untuk hal ini yang kemudian diikuti oleh perusahaan jasa internet lainnya. Hingga suatu saat lahirlah TelkomNet Instan, di mana dengan model seperti ini pelanggan dengan lebih mudah untuk melakukan dial-up tanpa perlu melakukan registrasi. Kecepatan maksimal dari dial-up hanya 57 Kbps.

Konten

Saat itu para para penyedia konten masih terbatas hanya menyediakan informasi yang searah, walau memang ada beberapa penyedia konten interaktif (forum) dan social networking, sebut saja kafegaul.com, astaga.com, boleh.com, dan lainnya. Besarnya halaman berkisar antara 50 KB-100 KB per halaman, hal ini mungkin masih disebabkan karena akses yang digunakan mayoritas masih menggunakan dial-up modem dengan kecepatan 57 Kbps.

Konten luar negeri pun masih di dominasi oleh layanan penyedia jasa email gratisan seperti Yahoo, usa.net, eudoramail, multicity.

Social Networking

ICQ merupakan salah satu aplikasi chating yang banyak digemari, selain Yahoo Messenger pastinya. ICQ merupakan salah satu pelopor aplikasi chating yang bisa melakukan transfer file, conference dan mengirim voice. MSN Messenger juga masih merupakan aplikasi chatting favorit. Tak ketinggalan MIRC, salah satu aplikasi chat ini benar-benar menjadi idola, terutama para pengunjung Warnet yang betah beberapa jam hanya untuk chating di MIRC, dahulu ada istilah : "ASL please…." (Age Sex Location), istilah ketika kita akan berkenalan dengan lawan chating kita.

Terminal OS
Desktop! Itulah mayoritas terminal yang digunakan untuk beraktivitas online saat itu. Laptop masih sangat jarang digunakan karena harganya yang waktu sangat jauh dari terjangkau. Windows 98 merupakan OS (Operating System) yang paling populer saat itu. Linux masih sangat jarang digunakan, saat itu Linux masih dianggap sebagai OS dunia gelap oleh sebagian orang karena bingung setelah selesai menginstal Linux lalu harus apa yang dilakukan.

Lalu setelah itu, perlahan namun pasti kemajuan teknologi telekomunikasi seakan benar tancap gas. Berbagai inovasi lahir dan dengan cepat bisa dinikmati di bumi pertiwi. Teknologi Selular merupakan salah satu pemicu kemajuan teknologi tersebut.

Sebelumnya masyarakat sudah cukup senang dengan pager (baca: pejer) sehingga sempat menjadi tren untuk beberapa saat sebelum akhirnya mati secara teratur karena tergusur oleh semakin inovatifnya layanan-layanan dari operator selular. Kondisi yang sama juga terjadi di dunia Internet, teknologi lama yang tidak mau ber-evolusi menjadi tergusur.

Mari kita lihat perkembangan dunia Internet saat ini

Media Akses

Dial up, memang media ini masih ada dan masih bisa digunakan saat ini, bahkan para penyedia jasa internet masih tetap menjual layanan tersebut. Namun perlahan namun pasti media-media akses lainnya yang menjanjikan kualitas dan harga yang kompetitif membuat dial-up mungkin menjadi pilihan terakhir jika kita akan melakukan koneksi ke Internet.

Untuk para pelanggan korporasi media dedicated Leased Line ataupun wireless menjadi yang paling banyak dipilih agar kantor mereka bisa terhubung dengan tingkat reliability yang tinggi.

Bahkan di gedung-gedung perkantoran di Jakarta fiber optic merupakan menu pertama sebagai media penghubung ke Internet. Bagi kalangan pribadi/personal media wireless dari para operator selular nampaknya menjadi pilihan utama agar bisa terhubung ke Internet kapanpun dimana pun.

Layanan hotspot wi-fi gratisan/berbayar juga tetap dipilih oleh para pelanggan karena diyakini memberikan kualitas yang mencukupi. Di beberapa wilayah perumahan di Jakarta, koneksi internet yang disediakan oleh salah satu penyedia layanan TV kabel pun menjadi pilihan untuk koneksi ke Internet.

Begitupun teknologi ADSL yang diusung oleh salah satu penyedia jasa telekomunikasi incumbent. Namun karena keterbatasan infrastruktur yang mereka miliki maka kembali layanan internet dari operator selular menjadi banyak dipilih oleh kalangan yang ingin terkoneksi ke Internet di rumah-rumah.

Jangan lupakan RT/RW net yang merupakan infrastruktur swadaya yang dibangun masyarakat juga banyak digunakan di rumah-rumah. Saat ini kecepatan untuk berlangganan Internet sangat beragam dari mulai 57 Kbps sampai dengan satuan terbesar yaitu Mbps.

Konten

Tersedianya beragam konten saat ini membuat masyarakat semakin nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas di Internet. Forum, layanan e-mail, berbagai macam portal sudah tersedia saat ini, baik produk dalam negeri ataupun produk dari negeri tetangga. Bahkan salah satu trend saat ini yaitu Blog mendapat response yang sangat bagus di masyarakat Indonesia. Dan dengan eksistensi ini Indonesia cukup diperhitungkan di dunia blog international.

Secara keseluruhan Google dan Yahoo masih merupakan konten yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, namun hal ini tidak berarti menyurutkan langkah para penyedia jasa konten Indonesia untuk terus berkompetisi dengan penyedia konten produk luar negeri. Detik.com dan Kaskus secara konsisten terus masuk dalam ranking 10 besar top website yang sering dikunjungi dari Indonesia.

Hal ini tak lepas dari inovasi yang terus dilakukan oleh mereka untuk para pengunjungnya agar tetap terus berkunjung. Penulis mencatat beberapa konten terus konsisten melakukan upaya-upaya agar pengunjung kembali lagi mengunjungi mereka, sebut saja Fupei, Kompas.com, Kafegaul.com.

Namun sayangnya semakin hari ukurang halaman dari konten-konten tersebut menjadi semakin besar, hal ini sangat dimungkinkan karena lebar bandwidth pada media akses pun semakin besar dan bagus.

Social Networking

Sampai saat ini Yahoo Messenger masih merupakan media chating yang paling diminati. Facebook merupakan salah satu fenomena social networking yang diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Pelajar, mahasiswa, ibu-ibu rumah tangga, kalangan professional hingga artis dan kalangan politik sekalipun banyak yang menggunakan Facebook untuk dapat terus saling berhubungan dengan yang lain.

Twitter, Plurk menjadi pelengkap dunia social networking saat ini. Namun, dimanakah konten lokal produksi anak negeri? Tidak perlu khawatir, Kaskus, Fupei, Koprol merupakan produk dalam negeri yang cukup diminati dan sukses. Bahkan konten-konten penyedia informasi juga tak tinggal diam menyikapi hal ini, forum Detik.com dan forum Kompas.com berupaya memberikan 'rasa social networking' bagi para pengunjungnya. Lalu di manakah boleh.com? Portal tersebut yang dahulu di gadang-gadang menjadi salah satu pelopor social networking di Indonesia kini mungkin tinggal nama.

Terminal OS

Ketika harga laptop mulai turun dan semakin terjangkau, lalu muncul lah satu trend baru dalam kehidupan masyarakat dimana kafe-kafe dan tempat umum menyediakan hotspot wi-fi bagi para pengunjungnya. Sungguh sangat biasa melihat pengunjung kafe asik becengkrama dengan laptopnya.

Namun ternyata tren tersebut juga tidak bertahan lama, laptop masih terlalu besar untuk dibawa kemana-mana, walaupun saat ini netbook (laptop yang lebih kecil ukuran nya) juga tersedia dengan harga yang lebih terjangkau. Dan akhirnya mereka lebih memilih terminal yang lebih kecil dan bisa dibawa kemanapun tanpa membuat mereka ribet.

Smartphone, itulah jawabannya. Ketika Nokia memutuskan memilih Indonesia sebagai tempat peluncuran pertama di dunia untuk product Communicator-nya, itu merupakan tonggak awal yang menunjukan bahwa 'mobile internet' merupakan tren yang akan terus berkembang pesat bukan hanya di Indonesia, namun di belahan dunia lainnya, dan hal tersebut terbukti saat ini.


BlackBerry, Iphone, Android, Windows Mobile Devices hingga sekelas Nexian merupakan pilihan yang bisa digunakan untuk agar terus terkoneksi ke Internet secara mobile. Namun tetap, fungsi dari desktop dan laptop belum akan bisa tergantikan. Jenis-jenis smartphone yang digunakan hanyalah sebagai pelengkap dari desktop dan laptop itu sendiri.

Ya, begitulah perubahan yang terjadi setidaknya setelah era reformasi tahun 1998 dalam dunia telekomunikasi, informatika dan Internet. Semua berubah dengan sangat cepatnya, dimana perubahan tersebut harus siap kita antisipasi agar tidak ketinggalan gerbong perubahan.

Sebuah survei yang pernah dilakukan menunjukan bahwa lebih dari 40% lebih koneksi internet hanya digunakan untuk chat dan social networking. Sebuah fenomena yang menarik bukan?

Shifting (berubah), itu juga menjadi faktor yang harus dilakukan jika kita ingin terus bereksistensi dalam dunia teknologi dan informasi. Banyak contoh kegagalan yang karena enggan untuk berubah akhirnya membuat mereka tertinggal oleh jaman. Janganlah malu untuk berubah, selagi perubahan tersebut masih dalam kode etik yang benar.

Tahukah anda bahwa Blackberry dahulu hanyalah salah satu perusahaan Pager yang hampir gulung tikar? Namun mereka berbenah, berubah dan memandang jauh ke depan sehingga saat ini mereka menjadi penantang serius bagi vendor-vendor yang sudah eksis terlebih dahulu.

Begitupun dengan warnet, perlahan namun pasti akan terus tergerus jika tidak merubah business modelnya. Warnet saat ini tIdak cukup dengan menyewakan desktop yang memiliki akses internet, walau banyak warnet sudah berubah selain menyediakan akses internet juga menyediakan game online namun apakah itu cukup? Menurut saya tidak.

Masih banyak hal yang bisa dilakukan agar mereka bisa terus tetap eksis dalam bisnis Internet. Perubahan tidak bisa hanya berpangku tangan terhadap pemerintah, karena pemerintah tidak akan terlalu jauh mengurusi semua lini. Kecuali jika memang kita menginginkan kembali dalam tirani dan monopoli seperti sebelum era reformasi.

Saat ini Internet harus sudah bisa digunakan di manapun, kapanpun dan tidak perlu membuat kita menjadi repot.